Ada
yang bilang masa kuliah masa berharga. Sebuah keberuntungan bagi orang-orang
yang bisa menginjakan kaki nya di dunia kampus. Entah argumen itu datang dari
alasan yang seperti apa. Intinya mayoritas orang bilang kaya gitu.
Ada hal yang menarik jika seseorang yang telah usai menjadi orang yang 'beruntung', mereka selalu bilang "nikmatin aja dulu kampusnya". Atau ga jauh beda "gausah buru-buru, pasti nanti bakalan kangen sama kuliah". Jawaban yang hampir sama jika orang yang sudah menyelesaikan masa berharga nya, saat di ucapkan selamat atas kelulusannya dan disaat kita bilang "jadi pengen cepet-cepet sidang dan lulus kaya lo".
Entah mereka sudah janjian sebelumnya kalo mau bilang kaya gitu. Atau mereka nyontek jawaban dari orang yang lebih duluan dari mereka. Ga penting sih asal muasal jawaban seperti itu. Tapi menurut gue yang penting adalah selalu ada kata "nikmatin" dan di barengin sama kata "kuliah". padahal gue yakin saat mereka kuliah, mereka jauh dari kata nikmat apalagi kata enak. Pasti mereka pernah punya pengalaman frustasi, mengalami titik jenuh atau bahkan pernah depresi karena suatu hal atau tuntutan organisasi.
Terus yang jadi pertanyaan nya, kenapa pas mereka sudah berada di titik akhir memberikan kata "nikmat" ?
Mungkin nanti temen-temen sendiri yang akan merasakan apa arti nikmat sesungguhnya dalam perkuliahan. Dan gua pribadi mengartikan kalimat dari judul yang gua buat...
Dibalik kata nikmat terdapat sebuah pesan tersirat. Menyalahkan perubahan waktu yang cepat merupakan hal yang tidak tepat. Suatu keharusan mengisi setiap waktu perkuliahan dengan kegiatan yang bermanfaat. Dan, memaknai setiap pengalaman menjadi pembelajaran yang hebat.
Mungkin akan tau jawaban nya mengapa orang-orang menyebutnya masa berharga dan sebuah keberuntungan.
Ada hal yang menarik jika seseorang yang telah usai menjadi orang yang 'beruntung', mereka selalu bilang "nikmatin aja dulu kampusnya". Atau ga jauh beda "gausah buru-buru, pasti nanti bakalan kangen sama kuliah". Jawaban yang hampir sama jika orang yang sudah menyelesaikan masa berharga nya, saat di ucapkan selamat atas kelulusannya dan disaat kita bilang "jadi pengen cepet-cepet sidang dan lulus kaya lo".
Entah mereka sudah janjian sebelumnya kalo mau bilang kaya gitu. Atau mereka nyontek jawaban dari orang yang lebih duluan dari mereka. Ga penting sih asal muasal jawaban seperti itu. Tapi menurut gue yang penting adalah selalu ada kata "nikmatin" dan di barengin sama kata "kuliah". padahal gue yakin saat mereka kuliah, mereka jauh dari kata nikmat apalagi kata enak. Pasti mereka pernah punya pengalaman frustasi, mengalami titik jenuh atau bahkan pernah depresi karena suatu hal atau tuntutan organisasi.
Terus yang jadi pertanyaan nya, kenapa pas mereka sudah berada di titik akhir memberikan kata "nikmat" ?
Mungkin nanti temen-temen sendiri yang akan merasakan apa arti nikmat sesungguhnya dalam perkuliahan. Dan gua pribadi mengartikan kalimat dari judul yang gua buat...
Dibalik kata nikmat terdapat sebuah pesan tersirat. Menyalahkan perubahan waktu yang cepat merupakan hal yang tidak tepat. Suatu keharusan mengisi setiap waktu perkuliahan dengan kegiatan yang bermanfaat. Dan, memaknai setiap pengalaman menjadi pembelajaran yang hebat.
Mungkin akan tau jawaban nya mengapa orang-orang menyebutnya masa berharga dan sebuah keberuntungan.
Komentar
Posting Komentar