Desain grafis merupakan media
komunikasi sudah dikenal sejak masa prasejarah dan hampir setua peradaban
manusia. Hal ini dapat dilihat pada jaman paleo-lithicum di gua lascaux,
Prancis selatan, yang banyak ditemukan gambar-gambar binatang dan manusia pra
sejarah. Meski demikian, pada saat manusia prasejarah memilih media, menentukan
awal goresan, dan memperhitungkan ukuran gambar, sebenarnya mereka telah
mendesain.
Kata
Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul
New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison
Dwiggins, seorang desainer buku Amerika. Raffe's Graphic Design, yang
diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan
istilah Desain Grafis pada judulnya The signage in the London Underground
adalah contoh desain klasik pada abad modern yang menggunakan jenis huruf yang
dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916. Ternyata tulisan/aksara
merupakan hasil konversi gambar, bentuk dan tata aturan komunikasinya lebih
kompleks dibandingkan gambar. Belum ada yang tahu pasti sejak kapan manusia
memulai menggunakan gambar sebagai media komunikasi. Manusia primitif sudah
menggunakan coretan gambar di dinding gua untuk kegiatan berburu binatang.
Contohnya seperti yang ditemukan di dinding gua Lascaux, Perancis.
Bermula dari perjalanan sejarah
mengenai desain grafis dapat ditelusuri melalui jejak peninggalan manusia dalam
bentuk lambang-lambang grafis (sign & simbol) yang berwujud gambar (pictograf)
atau tulisan (ideograf). Gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih
bersifat langsung dan ekspresif, dengan dasar acuan alam (flora,
fauna,landscape dan lain-lain). Bangsa mesir termasuk salah satu masyarakat
yang pertama kali menciptakan media bentuk tulisan menggunakan gambar-gambar
yang lebih dikenal Huruf Hieroglyphe. Mereka menggunakan gambar-gambar tersebut
unutk menceritakan peristiwa besar yang terjadi pada zaman mereka.
Perkembangan proses cetak
mencetak dimulai pada abad ke-15 dengan ditemukannya mesin alat cetak oleh
Johanes Gutenberg (1398-1468) di jerman. pada tahun 1455 di Mainz Jerman, untuk
pertama kalinya hasil cetakan yang dibuat adalah 42 baris kalimat yang diambil
dari Bible menggunakan jenis font Texture Blackletter. Pada perkembangan
berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan tehnik cetak Lithografi.
berbeda dengan mesin cetak Gutenberg yang memanfaatkan tehnik cetak tinggi.
Tehnik cetak Lithografi menggunakan tehnik cetak datar yang memanfaatkan
prinsip saling tolak antara minyak dan air. Tehnik ini memungkin kan melakukan
penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar,
juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Pada masa inilah seni poster
mulai berkembang dengan pesat. Masa keemasan ini disebut sebagai The Golden Age
of The Poster.
Dari tahun 1891 sampai 1896,
Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan buku karya desain grafis
yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts , dan membuat buku dengan desain yang
lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris membuktikan
adanya potensi pasar untuk produk-produk desain grafis. Morris juga mempelopori
pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya –karya Morris dan karya dari
pergerakan Private Press secara langsung mempengaruhi Art Nouveau, dan secara
tidak langsung mempengaruhi perkembangan desain grafis pada awal abad ke 20.
Kata Desain Grafis pertama kali
digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls
for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer
buku Amerika.
Raffe's Graphic Design, yang
diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan
istilah Desain Grafis pada judulnya
The signage in the London
Underground adalah contoh desain klasik pada abad modern yang menggunakan jenis
huruf yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916.
Pada tahun 1920, Aliran
konstuktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi individu tidak ada
gunanya bagi Rusia dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka
mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo,
menu, dll.
Jan Tschichold merumuskan
prinsip-prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928 dalam bukunya yang
berjudul New Typography. Tschichold, Bauhaus,Herbert Bayer and Laszlo
Moholy-Nagy, and El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh besar dalam
ilmu desain grafis yang kita kenal sekarang ini. Mereka mempelopori teknik
produksi yang digunakan sepanjang abad ke 20. Pada tahun-tahun berikutnya
desain grafis mendapat banyak pengakuan dan mulai banyak diterapkan. Pasca
Perang Dunia II, kebutuhan akan desain grafis meningkat pesat, terutama untuk
periklanan dan kemasan produk. Perpindahan Sekolah Bauhaus dari Jerman ke
Chicago pada tahun 1937 membawa pengaruh besar pada desain di Amerika. Nama-
nama yang terkenal diantaranya Adrian Frutiger(desainer jenis huruf Univers dan
Frutiger), Paul Rand(yang dari akhir 1930-an sampai kematiannya pada tahun 1996
menggunakan prinsip Bauhaus dan menerapkannya padaiklan dan desain logo.
Sumber
:
Komentar
Posting Komentar